NGS (Next Generation Sequencing)

MABBI – Next-generation sequencing (NGS) adalah teknologi pengurutan paralel masif yang menawarkan throughput, skalabilitas, dan kecepatan sangat tinggi. Teknologi ini digunakan untuk menentukan urutan nukleotida di seluruh genom atau wilayah target DNA atau RNA. NGS telah merevolusi ilmu biologi, memungkinkan laboratorium untuk melakukan berbagai aplikasi dan mempelajari sistem biologi pada tingkat yang belum pernah ada sebelumnya.
Pertanyaan genomik kompleks saat ini menuntut kedalaman informasi di luar kapasitas teknologi pengurutan DNA tradisional. NGS adalah jawaban dan menjadi alat sehari-hari untuk menjawab pertanyaan saat ini. Diperkenalkan untuk penggunaan komersial pada tahun 2005, metode ini awalnya disebut “massively-parallel sequencing“, karena memungkinkan sekuensing banyak untai DNA pada saat yang sama, bukan satu per satu seperti sekuensing Sanger tradisional dengan capillary electrophoresis (CE).
Teknologi ini memiliki kegunaan dalam lingkungan analisis genetik. Pengurutan sanger paling baik untuk menganalisis target dan sampel gen dalam jumlah kecil dan dapat diselesaikan dalam satu hari. Ini juga dianggap sebagai teknologi pengurutan standar emas, sehingga hasil NGS sering diverifikasi menggunakan pengurutan Sanger. NGS memungkinkan interogasi ratusan hingga ribuan gen pada satu waktu dalam beberapa sampel, serta penemuan dan analisis berbagai jenis fitur genomik dalam satu proses sekuensing, dari varian nukleotida tunggal (SNV), untuk menyalin jumlah dan varian struktural, dan bahkan fusi RNA. NGS memberikan throughput yang ideal per proses, dan studi dapat dilakukan dengan cepat dan hemat biaya. Keuntungan tambahan dari NGS termasuk persyaratan input sampel yang lebih rendah, akurasi yang lebih tinggi, dan kemampuan untuk mendeteksi varian pada frekuensi alel yang lebih rendah dibandingkan dengan pengurutan Sanger.
Kecepatan, throughput, dan akurasi NGS telah merevolusi analisis genetik dan memungkinkan aplikasi baru dalam penelitian genomik dan klinis, kesehatan reproduksi, serta ilmu lingkungan, pertanian, dan forensik. (Tri/MABBI)


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *