MABBI – Untuk melindungi lebah dan penyerbuk lainnya, Asosiasi Peternak Lebah Slovenia meluncurkan kampanye pada tahun 2014, menyerukan agar tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Lebah Sedunia. Inisiatif ini didukung oleh Pemerintah Slovenia. Pada tahun 2015, inisiatif tersebut dikooptasi oleh organisasi peternak lebah internasional terbesar, Apimondia.
Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Pangan Slovenia berkeliling dunia dengan sebuah paviliun bernama Bee World, secara aktif mempromosikan proyek-proyek tersebut. Pertemuan dengan perwakilan negara lain dan organisasi internasional yang terlibat dalam proyek lingkungan juga diselenggarakan oleh kementerian. Pada 2017, Komite Ekonomi dan Keuangan PBB mengadopsi resolusi yang menyatakan Hari Lebah Sedunia. Resolusi itu dengan suara bulat didukung oleh Majelis Umum PBB, dan 20 Mei dinyatakan sebagai Hari Lebah Sedunia. 115 negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, Cina, Rusia, India, Brazil, Argentina, Australia, dan semua E.U. negara anggota, ditandatangani sebagai sponsor utama.
Lebah, sebagai salah satu penyerbuk terpenting, berkontribusi pada ketahanan pangan dan pangan, pertanian berkelanjutan, dan keanekaragaman hayati. Lebah juga memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim dan konservasi lingkungan. Penting untuk melindungi lebah dan industri perlebahan untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan, belum lagi dampak signifikan terhadap kesehatan lingkungan dan keanekaragaman hayati. Sederhananya, tanpa lebah, kita mungkin tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah kelaparan dan kemiskinan yang meluas. Serangga kecil ini sangat penting untuk kelangsungan hidup kita. Studi ilmiah telah membuktikan bahwa lebah semakin terancam punah. Setiap pecinta lingkungan dan warga yang peduli didorong untuk membantu melindungi lebah dan habitatnya pada Hari Lebah Sedunia. (Tri/MABBI)
Leave a Reply