MABBI – Secara botani, jamu diklasifikasikan sebagai bagian hijau dari tanaman yang digunakan dalam makanan atau obat-obatan. Tumbuhan sudah setua peradaban manusia dan telah digunakan untuk memasak dan obat-obatan sejak dahulu kala. Ada bukti arkeologi yang terpelihara dengan baik yang menunjukkan penggunaan tumbuh-tumbuhan 60.000 tahun yang lalu. Neanderthal, nenek moyang Homo sapiens modern, mulai menggunakan tumbuhan untuk penyembuhan. Di satu sisi, kita dapat mengatakan bahwa tumbuh-tumbuhan bahkan membawa catatan sejarah dan membentuk asal mula banyak pengobatan modern. Arkeolog telah menemukan jejak serbuk sari dan bahan tanaman lainnya di dekat kuburan, yang menunjukkan penggunaan tumbuhan.
Hampir tidak ada peradaban yang tidak memanfaatkan penggunaan herbal. Orang Sumeria, Mesir, India, dan Cina semuanya menggunakan tumbuhan secara terpisah satu sama lain. Mereka membuat tablet tanah liat yang berumur 5.000 tahun dan mendaftarkan ratusan tanaman obat di dalamnya. Di Mesir, teks seperti Papirus Ebers menggambarkan penyakit, pengobatan, dan sekitar 850 tanaman obat. Sekolah pengobatan Ayurveda India, yang menggunakan pengobatan alami dan obat herbal untuk menyembuhkan kondisi kesehatan, masih lazim di zaman modern ini. Pengobatan Ayurveda telah menggunakan banyak herbal sejak 4000 SM
Studi dan penggunaan tumbuh-tumbuhan subur di Abad Pertengahan ketika sebagian besar budaya mengaitkan kualitas spiritual dengan herbal. Contoh yang menonjol adalah status suci daun kemangi di India. Ada juga kebangkitan penggunaan herbal dalam 40 tahun terakhir karena dampak obat kimia dan investasi dalam penelitian dan pengembangan farmasi. Untuk mengatasi semakin populernya jamu dan untuk menyebarkan sahamnya, Koalisi HerbDay mengadakan Hari Jamu Nasional. (Tri/MABBI)
Leave a Reply