Richard Lydekker 

MABBI – Richard Lydekker dilahirkan di Tavistock Square di London. Ayahnya adalah Gerard Wolfe Lydekker, seorang pengacara berketurunan Belanda. Kelurahan mereka pindah ke Harpenden Lodge segera setelah kelahiran Richard. Ia menempuh pendidikan di Trinity College, Cambridge, di mana ia mengambil kelas pertama di tripos Ilmu Pengetahuan Alam (1872). Pada tahun 1874, ia bergabung dengan Geological Survey of India dan melakukan studi mengenai paleontologi vertebrata di India utara (terutama Kashmir). Ia tetap bertugas di sama hingga wafatnya ayahnya pada tahun 1881. Penelitian utamanya di India adalah mengenai palaeo fauna Siwalik; yang diterbitkan dalam Paleontologia Indica. Ia bertanggung jawab membuat katalog beragam fosil mamalia, reptilia, dan burung pada Natural History Museum, London (10 jilid, 1891).
Ia adalah tokoh berpengaruh dalam bidang keilmuan biogeografi. Pada tahun 1895, ia menetapkan batas biogeografi yang melalui Indonesia, yang dikenal sebagai Garis Lydekker, yang memisahkan Wallacea di sebelah barat dengan Australia-Nugini di sebelah timur. Lydekker menarik perhatian publik melalui dua suratnya yang dikirimkan ke The Times pada tahun 1913, saat ia menulis bahwa pada 6 Februari ia telah mendengar suara seekor kangkok, berlawanan dengan History of British Birds karya Yarrell yang meragukan bahwa burung tersebut telah tiba sebelum bulan April. Enam hari kemudian pada 12 Februari 1913, ia menulis lagi, mengakui bahwa “catatan tersebut adalah ucapan seorang tukang batu”. Setelah itu, surat-surat mengenai kangkok pertama menjadi sebuah tradisi dalam surat-kabaran Inggris. Ia menerima Lyell Medal dari Geological Society of London pada tahun 1902.

Garis Lydekker yakni garis imajiner yang dipisahkan antara kawasan Wallace dengan kawasan Indonesia Timur. Sedangkan di antara garis Wallace dan garis Lydekker disebut sebagai Wallacea yang merupakan kawasan peralihan fauna Asia dengan Australasia, meliputi Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Garis ini ditemukan oleh Richard Lydekker yakni seorang ahli geologi, naturalis, dan penulis buku mengenai ilmu pengetahuan alam dari London pada tahun 1895. Menurut garis Lydekker, terbagi kawasan Australialis yang berada di bagian barat Indonesia sedangkan pada bagian timur Indonesia merupakan Asialis. (Tri/MABBI)

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *