Rekomendasi Makanan Cerdas Berbasis AI untuk Nutrisi Presisi di Restoran Indonesia

Pemanfaatan kecerdasan buatan dalam bidang gizi kini berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang bersifat personal dan prediktif. Di Indonesia, penerapan sistem berbasis kecerdasan buatan untuk pemilihan makanan dan minuman yang tepat di restoran masih belum mendapatkan perhatian yang memadai. Padahal, kompleksitas pemilihan makanan yang dipengaruhi oleh keberagaman menu, perbedaan resep antarlokasi, serta variasi karakteristik pengunjung menuntut adanya pendekatan cerdas dan berbasis data. Pemilihan makanan secara presisi atau precision nutrition menjadi semakin penting, khususnya dalam konteks meningkatnya kasus penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya.

Dalam penelitian ini, telah dikembangkan suatu sistem pemilihan makanan dan minuman berbasis algoritma genetika (genetic algorithm/GA) yang ditujukan khusus untuk restoran-restoran di Indonesia. Sistem ini bukan hanya mempertimbangkan ketersediaan makanan di restoran tertentu, melainkan juga memperhitungkan kebutuhan gizi individu berdasarkan data personal seperti jenis kelamin, usia, tinggi badan, berat badan, serta riwayat penyakit tidak menular (non-communicable diseases/NCDs). Dengan pendekatan ini, pemilihan makanan tidak lagi bersifat umum dan spekulatif, melainkan bersandar pada perhitungan ilmiah yang terpersonalisasi.

Salah satu tantangan utama dalam konteks ini adalah keragaman makanan Indonesia yang sangat tinggi. Setiap restoran dapat memiliki versi resep yang berbeda untuk makanan yang sama, dan hal ini berdampak langsung pada kandungan energi serta nilai gizinya. Oleh karena itu, sistem yang dikembangkan dilengkapi dengan basis data yang komprehensif berisi informasi detail mengenai menu makanan, termasuk makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan minuman, lengkap dengan kandungan energinya, karbohidrat, protein, lemak, serta mikronutrien lainnya. Di sisi lain, data pengguna atau pengunjung restoran juga disimpan dalam sistem, yang mencakup identitas, profil kesehatan, dan kebutuhan gizi hariannya.

Untuk menjembatani antara kebutuhan gizi pengguna dan pilihan makanan yang tersedia, digunakan metode algoritma genetika. Metode ini dikenal efektif dalam menyelesaikan permasalahan optimisasi kombinatorial, termasuk dalam kasus ini yaitu menentukan kombinasi makanan terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan gizi seseorang dalam satu kali makan. Proses seleksi dilakukan melalui tahap-tahap seperti penyusunan kromosom yang merepresentasikan makanan, proses crossover dan mutation yang merepresentasikan variasi pilihan, serta tournament selection yang digunakan untuk memilih kombinasi makanan dengan nilai kecocokan (fitness function) tertinggi terhadap kebutuhan gizi pengguna.

Keunggulan sistem ini terletak pada integrasi data ilmiah gizi dengan profil individual pengunjung restoran, sehingga menghasilkan rekomendasi makanan yang bersifat personal dan berbasis bukti. Hal ini membedakannya dari aplikasi pemilihan makanan yang sudah ada di Indonesia, yang umumnya hanya bersifat umum tanpa mempertimbangkan karakteristik unik dari pengguna atau riwayat kesehatannya. Sistem ini juga menjadi prototipe pertama yang dirancang secara khusus untuk restoran di Indonesia dan telah diuji secara langsung di salah satu restoran lokal, yaitu Restoran Karimata. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu merekomendasikan makanan secara efisien, presisi, dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.

Dalam evaluasi yang melibatkan pengguna secara langsung, sistem terbukti memberikan dampak positif dalam tiga aspek utama. Pertama, sistem meningkatkan pemahaman pengguna terhadap pentingnya gizi dan kesadaran kesehatan. Kedua, pengguna menilai antarmuka sistem sebagai mudah digunakan dan memiliki fungsi yang lengkap. Ketiga, tingkat kepuasan pengguna terhadap rekomendasi yang bersifat personal cukup tinggi, karena merasa diperhatikan dalam hal pilihan makanan berdasarkan kondisi tubuh dan kesehatannya.

Dari perspektif bioinformatika, sistem ini merepresentasikan penggabungan antara ilmu data nutrisi, pemodelan algoritmik, dan pendekatan personalisasi dalam layanan kesehatan. Bioinformatika sebagai ilmu yang menggabungkan biologi, ilmu komputer, dan matematika terapan, berperan penting dalam membangun model nutrisi berbasis data besar (big data) yang dinamis dan responsif terhadap kebutuhan pengguna. Pemanfaatan algoritma genetika dalam konteks ini memperkuat validitas pendekatan evolusioner dalam penyelesaian masalah optimasi yang kompleks, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan gizi individual.

Dampak dari sistem ini tidak hanya terbatas pada level individu, namun juga berpotensi mendukung kebijakan publik dalam bidang kesehatan dan industri kuliner. Dengan sistem yang mampu menganalisis dan merekomendasikan makanan sehat secara personal, restoran dapat meningkatkan kualitas layanan dan kontribusinya terhadap pengurangan prevalensi penyakit tidak menular di masyarakat. Selain itu, sistem ini dapat diperluas untuk mendukung pemilihan makanan dalam konteks lain, seperti layanan katering rumah sakit, sekolah, hingga lingkungan kerja yang membutuhkan pengelolaan gizi terintegrasi.

Pada akhirnya, penelitian ini menegaskan bahwa teknologi berbasis kecerdasan buatan memiliki peran strategis dalam mewujudkan transformasi layanan kesehatan menuju arah yang lebih personal, preventif, dan berbasis data. Sistem pemilihan makanan berbasis algoritma genetika yang dikembangkan ini membuka jalan bagi inovasi selanjutnya di bidang nutrisi presisi, khususnya dalam konteks lokal Indonesia yang memiliki kekayaan kuliner dan tantangan kesehatan yang kompleks. Upaya replikasi sistem di berbagai restoran lainnya serta integrasi dengan platform kesehatan digital dapat menjadi langkah lanjutan dalam memperluas dampak positif sistem ini terhadap masyarakat luas.

Sumber:

Seminar, K.B., Damayanthi, E., Priandana, K., Imantho, H., Ligar, B.W., Seminar, A.U., Krishnajaya, A.D., Aditya, M.R., Suherman, M.I.H. and Fillah, I.F., 2025. AI-based system for food and beverage selection towards precision nutrition in Indonesian restaurants. Frontiers in Nutrition12, p.1590523.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *