List Artikel
-

Karakterisasi Molekuler Nemotada Kista Tembakau (Globodera tabacum) dan Penemuan Subspesies Argentinensis: Implikasi bagi Taksonomi dan Manajemen Tanaman Tembakau
Hasil penelitian terkini dalam karakterisasi molekuler nematoda kista tembakau (Globodera tabacum) kompleks menunjukkan adanya diversitas genetik yang signifikan di antara populasi yang tersebar di berbagai wilayah penghasil tembakau. Penelitian ini memberikan bukti kuat mengenai adanya subspesies baru, yaitu subspesies argentinensis subsp. n., yang secara molekuler dapat dibedakan dari subspesies yang telah dikenali sebelumnya. Menurut Alenda…
-

Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Prediksi Risiko Mutasi BRCA1/2 pada Populasi Asia Tenggara: Strategi Skrining Kanker Presisi
Pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence dalam menilai risiko mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 pada populasi Asia Tenggara menghadirkan pendekatan baru dalam skrining kanker payudara dan ovarium secara presisi. Mutasi pada gen tersebut meningkatkan risiko terjadinya kanker secara signifikan, namun distribusi alel dan pola mutasi berbeda-beda antarpopulasi, sehingga model prediksi yang dikembangkan untuk populasi Barat…
-

Pemanfaatan Big Data DNA untuk Konservasi dan Adaptasi Spesies Mangrove terhadap Perubahan Iklim
Analisis big data DNA pada hutan mangrove menghadirkan pendekatan baru dalam memahami keragaman genetik spesies dan menentukan kerentanan mereka terhadap perubahan iklim. Hutan mangrove, sebagai ekosistem pesisir yang penting bagi mitigasi erosi, penyimpanan karbon, dan habitat fauna, menghadapi tekanan akibat kenaikan muka laut, perubahan suhu, dan polusi. Dengan memanfaatkan teknologi sekuensing generasi berikutnya atau next-generation…
-

Analisis Sel Tunggal: Menyingkap Kompleksitas Otak dan Jalur Molekuler pada Autism Spectrum Disorder
Analisis sel tunggal atau single-cell analysis kini membuka perspektif baru dalam memahami kompleksitas otak manusia, khususnya dalam konteks gangguan spektrum autisme atau autism spectrum disorder. Pendekatan ini memungkinkan karakterisasi individual sel saraf, glia, dan sel pendukung lainnya dengan resolusi yang sebelumnya tidak mungkin dicapai melalui metode bulk sequencing konvensional. Dengan memanfaatkan teknologi sekuensing RNA sel…
-

Bakteri Pemakan Plastik: Potensi Genetik dan Enzimatik untuk Bioremediasi Laut
Penemuan bakteri pemakan plastik membuka babak baru dalam upaya mengurangi limbah plastik di laut melalui pemahaman genetik dan enzimatik yang mendasari kemampuan degradasi polimer sintetis. Bakteri ini mampu memecah molekul plastik seperti polietilena tereftalat atau polyethylene terephthalate (PET) menjadi komponen lebih sederhana yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Kunci dari kemampuan ini terletak pada…
-

RNA Terapeutik: Paradigma Baru Pengobatan Presisi melalui mRNA
Terobosan dalam bidang terapi molekuler kini menghadirkan paradigma baru melalui obat berbasis ribonukleat duta atau messenger ribonucleic acid (mRNA), yang awalnya populer sebagai platform vaksin, namun potensinya jauh melampaui profil imunisasi. RNA terapeutik memungkinkan pengaturan ekspresi protein secara spesifik dalam sel manusia, sehingga membuka jalan bagi pengobatan penyakit genetik, kanker, gangguan metabolik, dan kelainan metabolisme…
-

Deteksi Dini Kanker Berbasis cfDNA: Revolusi Liquid Biopsy untuk Diagnostik dan Pemantauan Terapi
Revolusi diagnostik kanker mengalami percepatan signifikan dengan munculnya pendekatan berbasis fragmen deoksiribonukleat bebas dalam darah atau cell-free DNA (cfDNA), yang memungkinkan deteksi dini tumor sebelum gejala klinis muncul. cfDNA merupakan potongan-potongan DNA yang dilepaskan ke dalam sirkulasi darah dari sel yang mengalami kematian, baik melalui apoptosis maupun nekrosis. Dalam konteks onkologi, fragmen cfDNA yang berasal…
-

Analisis Filogenetik mtDNA untuk Optimalisasi Konservasi Penyu Hijau di Indonesia
Pembahasan mengenai bagaimana analisis filogenetik deoksiribonukleat mitokondria atau mitochondrial DNA (mtDNA) dapat mengoptimalkan konservasi Penyu Hijau semakin penting ketika populasi spesies ini menghadapi tekanan antropogenik yang terus meningkat. Penyu Hijau merupakan satwa laut yang sangat bergantung pada stabilitas ekosistem pesisir, namun aktivitas manusia seperti perburuan, kerusakan habitat pantai, pencemaran plastik, dan perubahan suhu laut telah…

