MABBI – World Epilepsy Day atau Peringatan Penyakit Ayan Internasional pada 13 Februari 2023. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan ada 50 juta kasus Epilepsi di seluruh dunia (WHO, 2019) secara keseluruhan insidensi Epilepsi pada Negara maju berkisar antara 40-70 kasus per 100.000 orang per tahun. Di negara berkembang, insiden menjadi lebih tinggi berkisar antara 100-190 kasus per 100.000 orang per tahun. Pendataan secara global ditemukan 3,5 juta kasus baru per tahun di antaranya 40% adalah anak-anak, 40% dewasa dan 20% lansia.
Hari Epilepsi Internasional, yang diperingati setiap tahun pada hari Senin ke-2 di bulan Februari, merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang epilepsi. Hari Epilepsi Internasional diselenggarakan oleh International Bureau for Epilepsy (IBE) dan International League Against Epilepsy (ILAE) dimulai pada tahun 2015. Tujuan di balik mengamati Hari Epilepsi Internasional adalah untuk menyediakan platform bagi penderita epilepsi untuk berbagi pengalaman dan cerita mereka dengan audiens di seluruh dunia. Ini juga merupakan panggilan bagi semua orang untuk mengadvokasi undang-undang yang tepat yang akan menjamin hak asasi manusia bagi penderita epilepsi.
Hari Epilepsi Internasional juga mendorong penderita epilepsi untuk hidup dengan potensi penuh mereka. Ini adalah salah satu kondisi medis tertua di dunia yang diketahui, terkait dengan ketakutan publik dan kesalahpahaman tentang epilepsi, membuat banyak orang enggan membicarakannya. Keengganan ini dapat menyebabkan hidup dalam bayang-bayang, kurangnya pemahaman tentang risiko individu, diskriminasi di tempat kerja, komunitas, dan juga kurangnya dana untuk penelitian terapi baru. (Tri/MABBI)
Leave a Reply