International Plant Appreciation Day 2023

MABBI – International Plant Appreciation Day atau Hari Apresiasi Tumbuhan Internasional pada 13 April, pecinta tumbuhan di seluruh dunia berkumpul untuk menyampaikan apresiasi mereka terhadap mesin oksigen ramah lingkungan ini. Untuk menghormati anugerah alam ini dengan baik, peringatan ini membahas berbagai manfaat tanaman bagi lingkungan, seperti meningkatkan kualitas udara, menciptakan habitat satwa liar kecil, dan membuat tempat tinggal lebih menarik secara visual. Selain itu, hari ini terjadi pada musim semi, yang merupakan musim pertumbuhan pohon dan tanaman utama. Dengan 66% rumah di A.S. sudah memiliki setidaknya satu tanaman hias dan semakin banyak keluarga di seluruh dunia yang mengikutinya, saat ini sedang digencarkan penanaman menuju keberadaan tanaman yang penuh dengan tanaman hijau dan kehidupan bersih.
Meskipun kita belum mengetahui sejarah hari ini, kita semua terjebak dalam bagaimana tumbuhan menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita dan rumah kita. Sejak munculnya peradaban kuno, orang telah terpikat dengan tanaman. Beberapa situs arkeologi menunjukkan bukti tumbuhan yang ditanam dalam pot, dan lukisan makam Mesir dari abad ke-16 berisi beberapa bukti paling awal hortikultura hias dan desain lanskap.
Dengan abad ke-17 datang kolonisasi, dan dengan demikian meningkatkan paparan spesies tanaman yang berbeda. Penjelajah akan membawa tanaman eksotis kembali ke tanah mereka untuk dibudidayakan, dan ide menanam tanaman di dalam gedung menjadi populer. Pengenalan berbagai tanaman tropis oleh Inggris dari negara-negara seperti Amerika Utara, Asia, Australia, dan Afrika meningkatkan popularitas tanaman dalam ruangan dan mungkin mempengaruhi penemuan berbagai alat berkebun. Penemuan yang memiliki dampak paling awal dan, pada saat itu, yang paling tinggi adalah “kotak Wardian”, kotak kaca bersegel yang sempurna untuk menanam dan mengangkut tanaman, yang diciptakan oleh dokter London Nathaniel Bagshaw Ward pada tahun 1930-an. Penemuan Ward memungkinkan Inggris mengimpor tanaman dengan mudah dan selamanya mengubah cara mereka dibudidayakan di seluruh dunia.
Sementara tanaman sebelumnya hanya digunakan untuk menutupi permukaan di rumah kelas atas, pada abad ke-19 dan ke-20, semua orang ikut serta. Berkebun dan bercocok tanam menjadi hal yang umum, dan orang-orang di seluruh dunia menanam tanaman eksotis dan asli di rumah dan kebun mereka. Tumbuhan yang rendah hati juga telah bangkit di dunia. Dulu menghiasi sudut-sudut rumah, taman, dan kebun, sekarang memegang posisi terhormat di mana pun dibudidayakan. Kecintaan yang luas terhadap lingkungan dan hidup hijau berarti semakin banyak orang yang merangkul tanaman, yang hanya bisa menyehatkan bumi. (Tri/MABBI)


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *