MABBI – Masyarakat Bioinformatika dan Biodiversitas Indonesia telah mengadakan konferensi internasional bertajuk The 4th Bioinformatics and Biodiversity Conference (BBC) 2023. Acara BBC tahun 2023 bertema “Exploring Biodiversity through Bioinformatics: Enhancing our Understanding of the Biosphere and Environment” dikemas dalam bentuk Keynotes talks, Industry talks, parallel research presentation, virtual hall poster, Hackathon, MABBI gatherings, exhibition hall, dan workshop. The 4th Bioinformatics and Biodiversity Conference (BBC) 2023 dilaksanakan di Gedung Laboratorium Riset Multidisiplin FMIPA UI – PT. Pertamina dari tanggal 4 November 2023 – 5 November 2023.
Konferensi ini menampilkan presentasi mengenai penelitian mutakhir, penemuan baru, teknik bioinformatika dan biodiversitas, serta diskusi menarik tentang cara mengatasi tantangan medis. Konferensi ini juga dihadiri oleh keynote speaker yang membahas penelitian di bidang bioinformatika dan biodiversitas. Keynote speaker yang hadir pada BBC tahun ini adalah:
Prof. Alhadi Bustamam, S.Si., M.Kom., Ph.D.
Prof. Jatna Supriatna, M.Sc. Ph.D.
Prof. Kenta Nakai, Ph.D.
Prof. Yuko Makita, Ph.D.
Assoc. Prof. Beben Benyamin
Afiahayati, S.Kom., M.Cs, Ph.D.
Assoc. Prof. Dr. Treenut Saithong
Dr. Rosie Drinkwater
Menurut Ketua Masyarakat Bioinformatika dan Biodiversitas Indonesia (MABBI), Dr. Eng. Wisnu Ananta Kusuma, MT, peneliti dengan berbagai keahlian berbeda seharusnya bekerjasama agar dapat mengidentifikasi area di mana pengetahuan mereka tumpang tindih. Dengan demikian, mereka dapat saling melengkapi dan bekerjasama dalam penelitian biodiversitas. Wisnu menyampaikan pandangan ini dalam Konferensi Bioinformatika dan Biodiversitas ke-4 di Universitas Indonesia pada tanggal 4 November 2023, yang berlangsung selama dua hari dan dihadiri oleh para ahli dari dalam dan luar negeri.
Pada konferensi ini peserta diberikan kesempatan unik untuk bertukar pengetahuan dan berbagi penelitian terbaru di bidang bioinformatika, biodiversitas, dan bidang terkait dengan peneliti dan pakar ternama dari seluruh dunia. Lebih lanjut, Wisnu menjelaskan bahwa MABBI bertujuan untuk membentuk komunitas yang mendorong pembelajaran bersama, sinergi, dan kolaborasi untuk menghasilkan penelitian yang lebih baik. Dengan tiga tujuan tersebut, diharapkan bahwa komunitas ini dapat mengembangkan sinergi positif antara para peneliti. (Tri/MABBI).
Leave a Reply