MABBI – Research conducted by Abdul M. Ukratalo, Maria Nindatu, Nasrul A. Tuarita, and Nunun A. P. S. B. Kaliky from Pattimura University entitled Gambaran Histopatology Ginjal Mencit (Mus musculus) Terinfeksi Plasmodium berghei Setelah Diberi Ekstrak Metanol Kulit Batang Alstonia scholaris.
Alstonia scholaris merupakan salah satu tanaman yang mengandung antioksidan jenis flavonoid, saponin dan polifenol, yang diduga dapat bersifat sebagai antimalaria, menetralisir radikal bebas dan dapat memperbaiki kerusakan ginjal mencit (Mus musculus) terinfeksi Plasmodium berghei. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan histolopatologi ginjal mencit (Mus musculus) terinfeksi Plasmodium berghei ANKA setelah diberi ekstrak metanol kulit batang Alstonia scholaris. Mencit dengan berat badan 20 – 30 gram di infeksi Plasmodium berghei sebanyak 0,1 ml per ekor dan dibiarkan sampai persen parasitemia mencapai 1-5%. Kemudian mencit (Mus musculus) diberi ekstrak metanol kulit batang Alstonia scholaris dengan dosis 1, 10, 100 dan 200 mg/kg BB selama 4 hari berturut-turut. Setelah itu dilakukan pembedahan untuk mengambil darah untuk pengukuran kadar kreatenin dan organ ginjal mencit untuk dilakukan preparasi organ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak metanol kulit batang Alstonia scholaris dosis 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB dapat meningkatkan kadar kreatenin serta memperbaiki kerusakan ginjal mencit terinfeksi Plasmodium berghei ANKA seperti endapan protein tubuli, nekrosis tubulus distal, atrofi glomerulus dan degenerasi hidrofis tubulus proksima. (Tri/MABBI)
Read more: https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/biofaal/article/view/8190
Leave a Reply