Melalui Bioinformatika Menuju Indonesia Jaya

Forum Diskusi Ilmiah Nasional yang bertajuk “MABBI Goes to School” hadir dengan tema yang sangat relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu “Melalui Bioinformatika Menuju Indonesia Jaya.” Acara ini menghadirkan sejumlah pakar terkemuka di bidang bioinformatika dan bioteknologi yang akan memberikan wawasan mendalam mengenai pemanfaatan bioinformatika dalam berbagai aspek ilmu hayati. Diselenggarakan di Universitas STEKOM Semarang pada 27 Februari 2025, forum ini menjadi ajang diskusi yang sangat dinanti oleh para akademisi, peneliti, dan mahasiswa yang ingin mendalami lebih jauh perkembangan bioinformatika di Indonesia.

Salah satu pembicara utama, Didik Huswo Utomo, Ph.D., membahas eksplorasi struktur 3D DNA, protein, dan virus menggunakan software Molecular Viewer. Dalam era di mana pemahaman tentang struktur biomolekul menjadi krusial untuk pengembangan obat dan terapi genetik, pembelajaran interaktif berbasis perangkat lunak ini membuka peluang besar bagi para ilmuwan muda untuk lebih memahami kompleksitas biomolekul dengan cara yang lebih visual dan intuitif.

Dr. Dito Anurogo, M.Sc., Ph.D., membawakan materi tentang STEM CELLS dan bagaimana bidang ini dapat dipelajari dengan lebih mudah. Sel punca telah menjadi pusat perhatian dalam penelitian medis karena potensinya dalam meregenerasi jaringan dan mengobati berbagai penyakit degeneratif. Dengan pendekatan yang lebih sederhana dan aplikatif, Dr. Dito menjelaskan bagaimana para mahasiswa dan peneliti dapat memanfaatkan sel punca dalam riset dan aplikasinya di dunia medis.

Assoc. Prof. Kholis Abdurachim Audah, Ph.D., mengulas mengenai identifikasi otomatis 100 spesies tanaman herbal dengan kecerdasan buatan berbasis deep learning. Pemanfaatan teknologi AI dalam klasifikasi tanaman obat memiliki dampak besar dalam bidang farmasi dan konservasi sumber daya hayati. Dengan metode ini, proses identifikasi tanaman dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, membuka peluang baru bagi pengembangan obat herbal berbasis bukti ilmiah.

Prof. Dr. Eng. Wisnu Ananta Kusuma, ST., MT.,  menjelaskan penerapan analisis sekuens DNA dengan bioinformatika dalam pembelajaran biologi. Analisis sekuens DNA telah menjadi metode utama dalam memahami evolusi, hubungan filogenetik, dan identifikasi spesies. Dalam presentasinya, Prof. Wisnu menyoroti bagaimana bioinformatika dapat digunakan sebagai alat pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa biologi dan bioteknologi.

Dr. Eng. Novanto Yudistira membahas bioinformatika sebagai alat yang kuat dalam pemanfaatan biodiversitas Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan. Dengan kekayaan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia, bioinformatika dapat menjadi kunci dalam pengelolaan sumber daya genetik secara berkelanjutan, baik dalam bidang pertanian, kehutanan, maupun farmasi. Pembahasannya mencakup bagaimana data biologis dapat diolah untuk menghasilkan informasi yang berharga bagi berbagai sektor.

Gangga Anuraga, Ph.D., menyampaikan materi tentang belajar biologi di era digital dengan integrasi bioinformatika dalam pengajaran dan penelitian. Digitalisasi dalam bidang pendidikan semakin berkembang, dan penggunaan bioinformatika dalam kurikulum biologi dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif serta berbasis data. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi digital dapat dimanfaatkan dalam proses belajar-mengajar di bidang biologi.

Terakhir, Tri Widyaningsih, S.Si.,  memperkenalkan kuartet bioinformatika dalam pembelajaran. Konsep ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dasar-dasar bioinformatika serta aplikasinya dalam riset ilmiah. Dengan metode pembelajaran yang lebih sistematis dan terstruktur, diharapkan peserta dapat lebih mudah memahami dan menerapkan bioinformatika dalam penelitian mereka.

Forum ini tidak hanya menawarkan wawasan akademik, tetapi juga memberikan fasilitas menarik seperti materi pembelajaran, e-sertifikat, ilmu yang bermanfaat, serta snack dan konsumsi bagi para peserta. Dengan biaya kontribusi yang terjangkau, forum ini menjadi kesempatan emas bagi siapa saja yang ingin memperdalam pemahaman mereka mengenai bioinformatika dan aplikasinya dalam berbagai disiplin ilmu.

Melalui diskusi ini, diharapkan bioinformatika dapat semakin berkembang di Indonesia dan menjadi pilar penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Dengan kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan mahasiswa, Indonesia dapat terus maju dalam bidang bioteknologi dan bioinformatika, menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing global.

Sumber:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *